Ini hanya sekedar uraian singkat mengenai babad pande wesi,dikisahkan seorang brahmana bernama ketepeng reges bertempat di wilatikta.beliau mempunyai 9 orang putra.
salah satu anaknya yg bernama arya kenceng diangkat menjadi patih oleh sang prabu beserta sanak keluarganya.kemudian ada putranya yang bernama mpu brahmawisesa bersaudara dengan mpu siwa saguna datang kedaerah bangsul.adik dari sang prabu wilatikta bernama empu gandring.
sesampainya di bangsul mpu siwa saguna menuju desa tusan,selama 7 tahun di gelgel beliau tidak mempunyai keturunan karena diganggu oleh bhuta wangsilan.yg mana putra siarya kenceng dulunya dimakan oleh bhuta wangsilanputra sangprabu pun dicuri oleh sang bhuta untuk dihaturkan kepada sasuhunan kidul.sesampainya bayi tsb dirajah lidahnya lalu dikembalikan
kemudian siarya bleteng dari desa punduk dan beberapa putranya di bungaya,di tulikup,didaerah kapal,tambahan,dikaba-kaba,di kalianget,dan ada juga yg di sidemen.
putra dari si arya kepandeyan,yg bernama lurah kepandeyan.suatu ketika sang prabu dan lurah kepandeyan bertapa,si arya kepandeyan membuat senjata2 seperti keris,tombak.sang prabu pun membagikan daerah persawahan diseluruh bali.
kemudian sang raja bersabda dengan sang aji pande sakti.sang pande hendaknya menjalan kan darma aji kepandeyan didalam membuat alat2 kepandeyan dan juga mengenai mantra2 pemujaan.
terjadinya pande diceritakan bahwa penjelmaan dari batara brahma menjadi mpu pradah dan mpu pradah menjadi pande.alat2 yang digunakan seperti palu.kikir,sepit dan sebagainya agar diberi mantra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar